NarasiKepri.com, Karimun – Polres Karimun mengamankan dua pelaku dalam kasus penelantaran anak. Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, didampingi Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gideon Karo Sekali dan Kasubsipenmas Sihumas Polres Karimun, pada Minggu (16/06/2024).
Kasus penelantaran anak itu terjadi pada tanggal 30 April 2024 di Jl. Ahmad Yani Baran 1 RT 003 RW 003 Kel. Baran Timur Kec. Meral Kab. Karimun.
Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, menjelaskan kronologi kejadian, “Awal terjadi penelantaran anak yang dilaporkan oleh salah seorang warga pada saat pelapor bangun pada pukul 03.50 WIB karena ingin buang air kecil. Pelapor mendengar suara bayi dan melihat ada seorang bayi di luar rumah dengan handuk warna kuning dan bekas darah serta tali pusar. Pelapor dan warga lainnya kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Karimun.”
Menindaklanjuti laporan tersebut, Satreskrim Polres Karimun berhasil mengamankan 2 pelaku tindak pidana penelantaran anak, di mana salah satu pelaku masih di bawah umur dengan inisial EA (16 tahun).
“Modus operandi pelaku adalah karena takut ketahuan oleh orang tuanya setelah hamil diluar pernikahan, sehingga mereka memutuskan untuk membuang bayi tersebut,” ungkap Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP. Gideon Karo Sekali, menyebutkan barang bukti yang berhasil diamankan, termasuk jaket, celana, dan sepeda motor yang digunakan pelaku dalam peristiwa tersebut.
“Pasal yang dilanggar adalah pasal 76D tentang perlindungan anak jo pasal 81 (2) tentang perlindungan anak, yang mengancam pidana penjara paling singkat 5 tahun dan denda hingga lima miliar rupiah,” tutupnya.
Kejadian ini telah memunculkan kehebohan di Kecamatan Meral, dengan publik mengutuk keras tindakan penelantaran yang dilakukan oleh kedua pelaku.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan keadilan bagi bayi yang menjadi korban dalam kasus ini.
Penulis: Donny Brado
