NarasiKepri.com, Batam – Hingga Mei 2024, Dinas Tenaga Kerja Kota Batam melaporkan bahwa sebanyak 172 warga Batam telah berangkat sebagai pekerja migran ke berbagai negara.
Malaysia menjadi negara dengan jumlah terbanyak, yakni 99 orang, diikuti Singapura (44 orang), Korea Selatan (13 orang), dan beberapa negara lainnya.
Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, menjelaskan bahwa pekerja migran asal Batam sebagian besar bekerja di sektor formal dengan jabatan seperti operator produksi dan domestic worker.
“Paling banyak itu operator produksi yakni 54 orang, domestic worker 49 orang dan general worker 38 orang, ” ucap Rudi.
Kabid Pembinaan Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Isra Wira Sanjaya, mengingatkan bahwa setiap pekerja migran harus memenuhi syarat tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
“Syarat bekerja di luar negeri minimal berusia 18 tahun, memiliki kompetensi, sehat jasmani dan rohani, terdaftar dan memiliki nomor kepesertaan jaminan sosial serta memiliki dokumen lengkap yang dipersyaratkan, ” ungkap Wira.
Empat skema penempatan kerja di luar negeri juga dijelaskan untuk memastikan kepatuhan dan perlindungan pekerja.
Penulis: redaksi
