NARASIKEPRI.com – Pemerintah Korea Selatan telah menetapkan 3 Juni 2025 sebagai tanggal pelaksanaan pemilihan presiden baru. Menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol yang dilakukan pada minggu sebelumnya. Keputusan ini diumumkan pada Senin, 7 April 2025, dan diambil secara resmi dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri sementara.
Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Serukan Hubungan Adil dengan AS Terkait Tarif Impor
Penetapan jadwal pemilu yang relatif cepat ini dilakukan dengan tujuan menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional, serta menghindari kekosongan kepemimpinan yang berkepanjangan di tengah ketegangan sosial yang meningkat.
Latar Belakang Pemakzulan Presiden Yoon
Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan oleh Majelis Nasional Korea Selatan setelah serangkaian skandal politik dan dugaan penyalahgunaan kekuasaan. Pemakzulan ini disahkan melalui voting mayoritas, dan dinyatakan sah oleh Mahkamah Konstitusi Korea Selatan beberapa hari kemudian.
Kontroversi mengenai kebijakan domestik dan relasi luar negeri Yoon diyakini menjadi salah satu pemicu utama ketidakpuasan publik, yang akhirnya memunculkan tekanan politik besar dari parlemen dan masyarakat sipil.
Respon Domestik dan Internasional
Pemakzulan Yoon menjadi perhatian global. Beberapa negara sekutu, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, menyatakan harapannya agar Korea Selatan tetap menjaga stabilitas demokrasi dan tata pemerintahan.
Sementara itu, masyarakat domestik terbagi. Sebagian besar menyambut baik langkah pemakzulan tersebut sebagai bentuk demokrasi yang sehat, namun ada juga yang mengkhawatirkan efek jangka panjang terhadap kestabilan kebijakan ekonomi dan hubungan internasional.
Persiapan Menuju Pemilu Baru
Dengan waktu kurang dari dua bulan menuju tanggal pemilu, Komisi Pemilihan Umum Nasional Korea Selatan kini bergerak cepat mempersiapkan logistik, termasuk pendaftaran calon presiden dan pengaturan pemungutan suara di luar negeri.
Pemilu ini diharapkan dapat menjadi momen penting bagi rakyat Korea Selatan untuk memilih pemimpin baru yang dapat membawa kembali kepercayaan publik terhadap pemerintahan dan membangun stabilitas jangka panjang.
(B.Rexxa)
