NARASIKEPRI.com, BATAM – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memprediksi bahwa puncak arus balik Lebaran 2025 di Batam akan terjadi pada Selasa, 8 April 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Cabang Pelni Batam, Edwin Kurniansyah, yang menyebutkan bahwa KM Kelud yang datang dari Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, diperkirakan membawa sebanyak 3.741 penumpang yang akan turun di Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Jumlah tersebut telah disesuaikan dengan dispensasi kapasitas maksimal yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan sebagai bentuk antisipasi meningkatnya volume penumpang pasca-Lebaran.
Baca Juga : BP Batam Tinjau Kesiapan Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Ferry Internasional Batam Centre
Lonjakan Penumpang Juga Terjadi dari Batam Menuju Belawan
Tidak hanya pada kedatangan, volume penumpang yang berangkat dari Batam menuju Belawan juga mengalami peningkatan. Pada hari yang sama, tercatat sebanyak 1.803 penumpang akan melakukan perjalanan dengan KM Kelud. Meskipun terjadi lonjakan, Edwin memastikan bahwa ketersediaan tiket masih mencukupi. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap membeli tiket melalui jalur resmi guna menghindari calo atau penipuan.
Langkah Antisipatif Pelni dan Koordinasi Lintas Instansi
Untuk menghadapi puncak arus balik ini, Pelni telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif. Di antaranya adalah penambahan personel pelayanan dan petugas keamanan, serta optimalisasi jalur keluar masuk penumpang di pelabuhan. Pihak Pelni juga terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan, Dinas Perhubungan, dan aparat keamanan untuk memastikan proses embarkasi dan debarkasi berlangsung tertib dan lancar. Selain itu, protokol keselamatan dan kesehatan, termasuk pengecekan suhu tubuh dan penyediaan fasilitas sanitasi, tetap diterapkan guna mencegah potensi penyebaran penyakit di tengah keramaian.
Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi
Pelni juga telah memperkuat sistem informasi dan teknologi untuk mendukung layanan selama arus balik, termasuk sistem pemesanan tiket dan manajemen pelabuhan. Penggunaan aplikasi daring dan integrasi data penumpang menjadi kunci dalam mempercepat pelayanan serta memastikan semua penumpang dapat dilayani dengan baik. Peningkatan pelayanan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama periode mudik dan balik Lebaran.
(B.Rexxa)