NarasiKepri.com, Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menegaskan komitmennya untuk menjadikan pembangunan jalan sebagai salah satu proyek strategis utama pada tahun 2025.
Fokus ini ditujukan untuk mempersiapkan infrastruktur yang mampu mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam.
Sebagai wilayah strategis, kesiapan infrastruktur di Batam dipandang sebagai faktor penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor.
“Percepatan pembangunan harus terus dilakukan. Kita ingin kemajuan Batam memberikan stimulus positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Rudi saat memimpin rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Selasa (21/01/2025).
Rudi juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan tersebut agar pelaksanaan proyek dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
“Semoga proyek strategis ini bisa terealisasi maksimal. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan semua dengan matang sebelum pelaksanaan dimulai,” tambahnya.
Adapun sembilan ruas jalan yang menjadi prioritas pembangunan pada tahun ini meliputi:
1. Jalan Prambanan (0,85 kilometer)
2. Jalan Kuda Laut (0,6 kilometer)
3. Jalan Ahmad Yani, dari Simpang Kabil hingga Batamindo (3,8 kilometer)
4. Jalan R. Suprapto, dari Simpang Batamindo ke DAM Muka Kuning (1,6 kilometer)
5. Jalan Letjend Suprapto di DAM Muka Kuning (1,5 kilometer)
6. Jalan Gadjah Mada, dari Fly Over Sungai Ladi ke Simpang Laluan Madani (1,4 kilometer)
7. Jalan Kartini, dari Temiang ke Simpang Marina City (3,8 kilometer)
8. Jalan Engku H. Tua, dari Simpang PIH ke Simpang DPRD (0,6 kilometer)
9. Jalan Lumba-Lumba, akses ke Pelabuhan Pelni Batu Ampar (0,6 kilometer)
Dengan langkah ini, BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi berharap infrastruktur yang lebih baik akan memperkuat daya saing Batam sebagai destinasi investasi unggulan dan pusat pertumbuhan ekonomi nasional. (d)
