NarasiKepri.com, Batam — Pulau Batam tengah dirundung keresahan setelah insiden lepasnya puluhan buaya hasil penangkaran PT Perkasa Jaga Karunia (PJK) di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang. Kandang penangkaran jebol akibat hujan deras dan banjir, menyebabkan buaya-buaya tersebut kabur ke perairan sekitar.
Hingga saat ini, sebanyak 32 ekor buaya telah berhasil ditangkap. Namun jumlah yang masih berkeliaran belum dapat dipastikan.
Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyatakan kekhawatirannya atas dampak insiden ini terhadap keamanan, pariwisata, dan investasi di Batam.
“Saya mengimbau agar warga tetap tenang tetapi waspada, terutama saat beraktivitas di dekat perairan. Tim gabungan terus bekerja maksimal untuk memastikan keamanan,” ujarnya.
Muhammad Rudi juga mendesak PT PJK untuk segera memperbaiki fasilitas penangkaran dan meningkatkan pengamanan.
“Ini pelajaran besar. Kita tidak ingin kejadian ini merusak upaya pengembangan pariwisata dan investasi di Batam,” tambahnya.
Perburuan Buaya yang Menegangkan
Pihak PT PJK awalnya melaporkan hanya lima ekor buaya yang lepas, tetapi kenyataan di lapangan membuktikan jumlah yang jauh lebih besar. Penangkapan terus berlangsung dengan melibatkan aparat keamanan, warga, dan tim dari PT PJK.
Salah satu kejadian dramatis terjadi di kawasan Sagulung dekat galangan kapal PT KTU, di mana seekor buaya besar berhasil ditangkap oleh warga.
Peristiwa tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial, menunjukkan betapa serius ancaman yang dihadapi.
Kapolsek Bulang, IPTU Adyanto Syofyan, mengapresiasi keberanian masyarakat dalam membantu penangkapan.
“Kami akan terus melakukan patroli hingga semua buaya yang lepas berhasil diamankan,” ujarnya.
Bahaya Masih Mengintai
Batam yang dikelilingi perairan luas menghadapi tantangan besar dalam operasi pencarian buaya yang kabur. Hingga kini, dari 32 buaya yang ditangkap, 31 di antaranya berukuran besar. Namun, ancaman belum sepenuhnya berlalu, dan keresahan warga atas keselamatan mereka semakin meningkat.
Operasi pencarian dan penangkapan buaya masih terus berlangsung. Pemerintah dan pihak terkait berkomitmen memulihkan situasi secepat mungkin untuk memastikan keamanan masyarakat Batam. (d)
