Polisi Setop Aktivitas Cut and Fill Ilegal di Sei Temiang

Must read

Share :

NarasiKepri.com, Batam – 11 Juni 2024 – Pada Selasa, 11 Juni 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, Direktorat Reserse Kriminal (Dirkrimsus) Polda Kepri menindak tegas kegiatan cut and fill (penggalian dan reklamasi) ilegal di kawasan Sei Temiang, Batam. Lokasi telah ditutup dengan pita polisi.

Advertisement

Personel media yang pergi ke tempat kejadian mengkonfirmasi bahwa memang ada alat berat di lokasi yang telah ditutup. Beberapa barang bukti antara lain satu unit alat berat jenis beko dan empat dump truck Colt diesel roda enam, yang diduga digunakan untuk proyek penggalian lahan di lokasi tersebut (Selasa, 11 Juni 2024).

Baca juga:

Driver Online Batam Gelar Unjuk Rasa, Desak Aplikator Perbarui Sistem yang Memberatkan

Dirkrimsus Polda Kepri saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus cut and fill ilegal. Para pelaku diancam dengan Pasal 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Citra satelit dari situs tersebut menunjukkan bahwa bukit tersebut telah digali, dan ada menara telekomunikasi di sekitarnya. Hal ini menimbulkan risiko serius longsor dari air hujan, yang dapat menyebabkan menara runtuh dan membahayakan lingkungan sekitar, serta mengganggu jaringan menara.

Advertisement

Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Kota Batam saat ini sedang giat melakukan pembangunan di berbagai sektor, termasuk pembukaan lahan terbuka baru untuk berbagai keperluan. Namun, proses ini telah mengakibatkan sejumlah masalah yang disebabkan oleh pengembang proyek yang tidak sah. Demikian halnya di lokasi galian bukit yang terletak tepat di seberang pemakaman umum Sei Temiang, Marina, Tj. Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Berikut adalah beberapa poin penting dari kejadian di atas:

Polisi telah mengambil tindakan terhadap kegiatan cut and fill ilegal di Sei Temiang, Batam.
Kegiatan tersebut telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan risiko bagi menara telekomunikasi terdekat.
Para pelaku sedang diselidiki dan bisa menghadapi tindakan hukum.
Insiden ini menyoroti perlunya penegakan peraturan lingkungan yang lebih ketat.

( Bayu Rexxa )

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article