NarasiKepri.com, Batam – Kenaikan harga tiket kapal ferry Batam-Singapura memengaruhi sektor pariwisata di Kepulauan Riau, kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti, pada Kamis, 13 Juni 2024.
“Salah satu sektor paling terdampak atas kenaikan harga tiket kapal ferry Batam-Singapura adalah sektor pariwisata,” ujarnya.
Guntur menambahkan bahwa masalah utama dalam pariwisata Kepri adalah aksesibilitas, terutama faktor harga dan kebijakan keimigrasian.
“Walaupun ada visa singkat untuk Kepri, tarifnya masih tinggi. Ini membuat pariwisata kita kurang kompetitif dibandingkan dengan negara tetangga,” jelasnya.
Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, mengusulkan agar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengeluarkan peraturan mengenai tarif tiket ferry Batam-Singapura.
“Peraturan ini harus mencakup semua rute ferry dari Batam,” katanya, berharap kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
Jika tidak ada solusi hingga semester kedua 2024, Guntur mengusulkan revisi target kunjungan wisatawan dari 3 juta orang.
“Kami sudah berkomunikasi informal dengan Pak Menteri untuk mempertimbangkan revisi target kunjungan 3 juta itu,” tutup Guntur.
Penulis: Dilla Kaban
