NarasiKepri.com, Batam – Kapal tanpa awak yang diduga milik nelayan Asril (62) ditemukan dalam kondisi rusak di perairan Pulau Putri, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (7/8/2024).
Asril yang juga Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Bengkong, telah dilaporkan hilang, dan pencarian terhadapnya masih terus dilakukan.
Kapal tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan berinisial R pada Rabu pagi sekitar pukul 09:29 WIB.
Kapal ditemukan dalam keadaan bocor dan penuh air, sehingga nelayan harus terus-menerus mengeluarkan air dari lambung kapal.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, melalui Komandan Basarnas Batam, Dedius, mengkonfirmasi temuan tersebut.
“Kapal ditemukan di sekitar Pulau Putri dan saat ini sedang ditarik ke Pelabuhan Rakyat Ocarina,” ujar Dedius.
Tim SAR dan relawan langsung melakukan pencarian intensif untuk menemukan Asril, termasuk penyisiran wilayah laut dan pemantauan udara menggunakan drone. Di Pelabuhan Rakyat Ocarina, keluarga korban tampak gelisah menunggu kabar mengenai nasib Asril.
Sekitar pukul 15.00 WIB, kapal yang ditemukan dalam kondisi bocor berat dievakuasi ke darat. Bagian kiri lambung kapal terlihat retak dan rusak, dengan beberapa patahan di ujung kepala kapal. Adik korban, Rafai, mengungkapkan bahwa kapal mengalami kebocoran di beberapa bagian.
“Kondisi kapal miring karena air, dan mesin juga tenggelam sedikit,” ujar Rafai seperti dikutip ulasan, Kamis (8/8/2024).
Asril berangkat melaut pada 6 Agustus 2024 pukul 02.00 WIB, dan biasanya memancing di sekitar perairan Turi Beach hingga Pulau Putri.
Rafai menduga kapal Asril mungkin ditabrak oleh kapal lain, menyebabkan kerusakan yang signifikan.
“Kebocoran dan retakan pada kapal mungkin akibat tabrakan,” kata Rafai.
Adik perempuan korban, Arnita, menyampaikan rasa khawatirnya.
“Beberapa hari terakhir, saya merasakan firasat buruk,” ujarnya. Keluarga berharap Asril segera ditemukan dengan selamat. Tim SAR terus melakukan pencarian, dan upaya penyelamatan masih berlanjut.
Penulis: redaksi