NarasiKepri.com, Batam – Bea Cukai Batam dan Polda Kepri bekerja sama dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis Methamphetamine, yang lebih dikenal dengan nama dagang sabu-sabu. Penyelundupan ini dilakukan melalui barang bawaan penumpang di pelabuhan dan bandara.
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi pada Bea Cukai Batam, Evi Octavia, mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil mengamankan tersangka M (37) di Bandara Hang Nadim pada 28 Mei 2024.
“Sabu seberat 205 gram teridentifikasi dengan modus direkatkan ke badan. Selanjutnya, tersangka beserta barang bukti dibawa ke kantor guna dilakukan pendalaman dan pengembangan lebih lanjut,” ungkapnya pada Jumat (7/6/2024).
Di tempat lain, Bea Cukai Batam juga berhasil mengamankan tersangka LKK di Pelabuhan Ferry Batam Center pada 15 Mei 2024. Tersangka tersebut kedapatan membawa empat bungkus plastik hitam berisi methamphetamine seberat 100 gram dengan modus disembunyikan di dalam celana dalam.
“Sinergi dilakukan bersama dengan Polda Kepri untuk menindaklanjuti penindakan narkotika ini,” tambahnya seperti dikutip sijoritoday, Jumat (7/6/2024).
Para pelaku dijerat dengan UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (2) dengan ancaman pidana mati/penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, serta pidana denda minimal Rp1 miliar dan maksimum Rp10 miliar.
Barang bukti narkotika tersebut kemudian dimusnahkan dengan pemusnahan yang dipimpin oleh Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Asep Safrudin di halaman utama kantor Polda Kepri dengan menggunakan mesin incenerator.
“Ini adalah komitmen Bea Cukai untuk terus bersinergi dengan instansi terkait, melindungi masyarakat Indonesia dari peredaran dan penyalahgunaan narkotika,” pungkas Evi.
Penulis: Donny Brado
