NarasiKepri.com, Batam – Kejadian memilukan terjadi di Bandara Hang Nadim, Batam, pada Minggu pagi, ketika seorang remaja berusia 17 tahun, berinisial AR, membawa sebilah pisau dengan tujuan yang mengejutkan. AR mengakui bahwa insiden ini dipicu oleh konflik dengan ibunya di rumah.
“Saya dimarahi ibu karena melewatkan salat Subuh,” ungkap AR seperti dikutip iNewsBatam.id, Senin (24/6/2024).
Selain teguran terkait keagamaan, AR juga mengungkapkan bahwa masalah pribadinya dengan ibunya, seperti larangan untuk berpacaran, turut mempengaruhi keputusannya.
Sang ibu menegaskan agar AR fokus menyelesaikan pendidikan di sekolah kejuruan terlebih dahulu sebelum terlibat dalam hubungan asmara.
Dalam keadaan pikiran yang kosong, AR mengakui telah melakukan tindakan keras terhadap ibunya, termasuk pemukulan dan penikaman.
Insiden ini mengakibatkan AR melarikan diri ke Bandara Hang Nadim untuk menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
Kapolsek Bandara Hang Nadim, Iptu Davinsi Josie Sidabutar, menyatakan bahwa AR diduga mengalami depresi berat.
“Kami masih menduga bahwa AR mengalami depresi yang mengakibatkan niat untuk melukai diri sendiri dan orang tuanya,” jelasnya.
Saat ini, AR telah diamankan dan dibawa ke Polresta Barelang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Prosedur medis juga dilakukan untuk menilai kondisi kejiwaannya.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa AR melarikan diri ke bandara setelah kejadian di rumahnya di Perumahan Bunga Raya, Nongsa.
Namun, AR dengan jujur mengakui bahwa tujuan utamanya datang ke Bandara Hang Nadim adalah untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Penulis: Donny Brado