Korban Kebakaran Kios Seken di Tanjungsengkuang Terima Bantuan dari PWI Kepri

Must read

Share :

NarasiKepri.com, Batam – Sebanyak 12 kepala keluarga (KK) yang terdampak kebakaran di kawasan Komplek Industri, Tanjungsengkuang, Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menerima bantuan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua PWI Kepri, Andi, didampingi Bendahara Ady Indra Pawennari, Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Kepri Ramon Damora, Ketua Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) Novianto, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan (Kesra) Deni Risman, Seksi Organisasi Ilham Sawalludin, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Amir Yunus, dan sejumlah pengurus lainnya pada Kamis (13/6/2024).

“Pada siang ini kami memberikan bantuan bakti dari seluruh wartawan yang bekerja di Kota Batam dan Provinsi Kepri kepada bapak/ibu korban kebakaran kios barang seken. Semoga sedikit bisa membantu bapak dan ibu semua,” ujar Andi di lokasi kebakaran.

Andi menegaskan, pemberian bantuan ini merupakan wujud kepedulian PWI Kepri dalam program PWI Kepri Peduli.

“Kehadiran kami di sini juga merupakan bentuk empati terhadap korban musibah kebakaran. Adapun bantuan yang diberikan berupa paket sembako kebutuhan sehari-hari. Semoga bisa membantu dan bermanfaat meringankan penderitaan korban kebakaran kios, semoga kegiatan bakti kepedulian kepada warga ini menjadi ladang amal kebaikan bagi pengurus rekan-rekan PWI Kepri,” tambahnya.

Di lokasi yang sama, Herman, perwakilan korban kebakaran, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang sudah diberikan PWI Kepri kepada mereka.

“Bantuan dari PWI Kepri ini sudah lebih dari cukup. Bantuan ini sangat berarti dan kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang sudah diberikan. Semoga PWI Kepri selalu berjaya dan sukses selalu,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kebakaran di Jalan Tenggiri yang terjadi pada Sabtu (8/6) lalu menghanguskan sekitar 15 kios. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban para korban yang kehilangan tempat usaha dan mata pencaharian mereka.

Penulis: Dilla Kaban

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article