NarasiKepri.com, Anambas – Jumlah korban meninggal akibat tenggelamnya KM Samarinda (7 GT) di perairan Matak, Kabupaten Anambas, bertambah menjadi empat orang. Korban terbaru adalah Erni Yusnita binti Umar (50), warga Desa Putik, Kecamatan Palmatak.
Bhabinkamtibmas Polsek Palmatak, Briptu Ahmad Ahyar, menyatakan bahwa Erni Yusnita menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (30/7/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
“Erni sempat pulang ke rumah namun mengalami sesak nafas dan kembali dibawa ke rumah sakit (RSUD Matak). Di rumah sakit kondisinya koma dan akhirnya meninggal dunia,” kata Ahmad seperti dilansir Gudangberita.co.id, Selasa (30/7/2024).
Kasi Humas Polres Anambas, Iptu Rachmad S., mengungkapkan bahwa jumlah keseluruhan korban masih 57 orang yang terdata, dengan empat orang meninggal dunia.
“Jumlah terakhirnya masih segitu. Kami masih menunggu perkembangan penyelidikan dari Reskrim terkait kapal dan pemeriksaan nakhoda,” ucap Rachmad.
KM Samarinda tenggelam dalam pelayaran dari Tarempa menuju Matak, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, pada Jumat (26/7/2024).
Kapal kayu tersebut merupakan transportasi alternatif bagi warga setempat dan diduga kelebihan muatan sehingga terbalik sekitar 1 mil dari Pelabuhan Matak Kecil. Puluhan penumpang berusaha menyelamatkan diri.
Penulis: dr
About The Author
Berita Lainnya