NarasiKepri.Com, Batam – Kasus penggelapan mobil di Batam, Kepulauan Riau, memunculkan dugaan adanya “orang kuat” di balik layar, setelah belasan korban mengungkapkan kecurigaan mereka terhadap keterlibatan oknum tertentu dalam kasus tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Anggi, salah satu korban, dalam pertemuan dengan para korban lainnya di Morning Bakery Keprimall, Senin (12/8/2024).
Menurut Anggi, Juli lalu pihak Lantamal IV Batam memanggil para korban untuk memberikan informasi terkait kasus penggelapan mobil yang mereka alami.
Anggi menjelaskan bahwa selama pertemuan tersebut, korban diberitahu bahwa dua oknum personil TNI AL diduga terlibat dalam kasus ini.
“Saya sendiri hadir saat itu, dan kami diberi tahu tentang keterlibatan oknum TNI AL. Proses hukum terhadap kedua oknum ini sudah berjalan, dan kendaraan korban diduga akan dijual di Pulau Jawa,” kata Anggi.
Mayor I Wayan Rusdiana, Kadispen Lantamal IV Batam, membenarkan adanya keterlibatan oknum TNI AL dalam kasus ini. Ia mengatakan bahwa POM Lantamal IV Batam telah mengamankan lima unit mobil dari dua anggota yang terlibat.
“Ada indikasi penggelapan mobil oleh dua anggota kami. Barang bukti sudah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Giandi Nugraha, belum memberikan komentar resmi mengenai dugaan keterlibatan oknum TNI AL.
“Nanti saya cek ya,” ujarnya singkat seperti dikutip kompas, Selasa (13/8/2024).
Para korban mengungkapkan kekhawatiran mereka karena laporan yang telah dibuat sejak Juni lalu tampaknya belum mendapatkan respons yang memadai dari pihak kepolisian.
Anggi juga menyebutkan bahwa para pelaku sering menyasar korban yang memposting mobil untuk dijual dengan sistem take over kredit di forum jual beli Facebook.
Pelaku diketahui sering meninggalkan mobil sewaan sebagai jaminan, sehingga korban tidak bisa melawan karena pemilik asli mobil tersebut datang untuk mengambil mobil yang dijadikan jaminan oleh pelaku.
“Dalam foto yang ditunjukkan para korban, terlihat beberapa wajah pelaku yang sama mendatangi korban lain dan selalu meninggalkan mobil sebagai jaminan. Namun, mobil yang ditinggal adalah mobil sewaan,” tambah Anggi.
Penulis: des