NarasiKepri.com, Batam – Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Kepri berduka atas kepergian salah satu tokoh masyarakat terkemuka, Nyat Kadir, yang juga merupakan mantan Wali Kota Batam.
Nyat Kadir meninggal dunia pada Minggu (1/9) sekitar pukul 14.10 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta. Almarhum wafat pada usia 75 tahun setelah menjalani perawatan intensif selama sekitar satu pekan.
Nyat Kadir dikenal sebagai Wali Kota Batam pertama setelah masa kepemimpinan Ir. H. Raja Usman Draman dan Raja Abdul Aziz sebagai Wali Kota Administratif Batam. Beliau memimpin Kota Batam dari tahun 2001 hingga 2005, memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dan pengembangan kota ini.
Profil Nyat Kadir:
Nyat Kadir lahir di Panggak Laut, Kepulauan Riau, pada 18 Maret 1949. Selama hidupnya, beliau menjabat sebagai Anggota DPR RI di Komisi VI, yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN, dan Standardisasi Nasional. Nyat Kadir juga pernah menjadi Wali Kota Batam periode 2003-2008.
Almarhum menerima berbagai penghargaan, termasuk gelar Datok (adat) dan Satya Lancana Karya Satya XX tahun serta Satya Lancana Wira Karya. Nyat Kadir juga dikenal sebagai Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Kepulauan Riau.
Riwayat Pendidikan dan Karier:
Nyat Kadir mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di Lingga, Kepulauan Riau, dan melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Riau jurusan Administrasi Pendidikan. Kariernya dimulai sebagai Kepala Urusan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) pada tahun 1984-1991, kemudian menjadi Kepala Cabang Dinas P dan K (1991-2000), dan Kepala Dinas Pendidikan pada tahun 2000-2001. Puncak kariernya di pemerintahan adalah saat beliau menjabat sebagai Wali Kota Batam dari 2001 hingga 2005.
Beliau kemudian menjadi Anggota DPR-RI untuk Dapil Kepri selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Kepergian Nyat Kadir meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kepulauan Riau, terutama Kota Batam, yang mengenang jasanya dalam membangun dan memajukan daerah ini.