Museum Raja Ali Haji, Warisan Sejarah dan Kebudayaan Batam yang Menyimpan Sejarah Kota Industri

Must read

Share :

NarasiKepri.com, Batam – Kota Batam, Kepulauan Riau, yang dikenal sebagai kota industri, terus berkembang seiring waktu. Namun, di tengah kemajuan tersebut, secuil sejarah Batam dapat dilihat melalui Museum Raja Ali Haji.

Museum yang berada di Dataran Engku Putri ini menyuguhkan perjalanan sejarah Batam, mulai dari masa Kesultanan Riau-Lingga hingga era modern.

Museum Raja Ali Haji pertama kali dibuka pada 18 Desember 2020, bertepatan dengan ulang tahun Batam ke-191. Bangunan museum ini awalnya didirikan untuk Astaka MTQ Nasional 2014, namun kemudian dialihfungsikan menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi penting terkait sejarah Batam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, Ardiwinata, menjelaskan bahwa museum ini menampilkan berbagai fase perkembangan Batam. Dari masa pemerintahan Nong Isa, yang menerima mandat Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah untuk memimpin Batam pada 1829, hingga peran penting Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie, dalam mengembangkan Batam menjadi kota industri yang mampu bersaing dengan Singapura.

“Museum ini menyuguhkan segmen khusus tentang Nong Isa, perkembangan Batam sebagai kota industri, dan jejak BJ Habibie seperti telepon, laptop, dan salinan surat pengangkatannya sebagai Ketua Otorita Batam,” ujar Ardiwinata.

Selain sejarah, museum ini juga menampilkan kebudayaan Melayu, seperti alat musik tradisional, pakaian adat, hingga tanjak. Ada juga koleksi peninggalan sejarah seperti meriam Belanda dan keramik Dinasti Ming.

Museum Raja Ali Haji juga telah melakukan digitalisasi koleksi, memungkinkan pengunjung mendapatkan informasi lebih lanjut melalui barcode. Museum ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB dan dapat dikunjungi secara gratis.

Museum ini telah menjadi ikon wisata Batam, dengan kunjungan dari wisatawan lokal hingga atase militer dari 27 negara. Ardiwinata berharap museum ini dapat menjadi motivasi bagi pihak lain untuk mendirikan museum tematik di Batam.

Penulis: dr

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article