NarasiKepri.com, Batam – Nelayan dan warga Kecamatan Bengkong, Kota Batam, mengirimkan surat kepada Ketua DPRD Kota Batam pada 3 Februari 2025 untuk menyampaikan keresahan mereka terkait aktivitas reklamasi yang tengah berlangsung di wilayah tersebut.
Surat ini menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan reklamasi, baik terhadap lingkungan maupun mata pencaharian nelayan setempat.
Syahrial, Ketua FKUB MBM Nelayan Bengkong, menjelaskan bahwa reklamasi di Sungai Bengkong telah menyebabkan pendangkalan dan penyempitan alur sungai. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir dan merusak ekosistem laut, yang akhirnya berdampak buruk pada hasil tangkapan nelayan.
“Melalui surat ini, kami para nelayan dan warga Kecamatan Bengkong menyampaikan pengaduan terkait reklamasi di Sungai Bengkong. Pendangkalan dan penyempitan alur sungai ini bisa menyebabkan banjir dan mengganggu mata pencaharian kami sebagai nelayan karena rusaknya ekosistem laut,” ungkap Syahrial pada Minggu, 16 Februari 2025.
Masyarakat berharap DPRD Kota Batam segera merespons keluhan mereka dengan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama lintas komisi terkait, yaitu Komisi 1, 2, dan 3, guna mencari solusi atas permasalahan ini.
Mereka meminta agar DPRD Kota Batam menanggapi pengaduan ini dengan serius dan mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah yang dihadapi warga dan nelayan.
Hingga saat ini, warga dan nelayan Bengkong masih menunggu tanggapan dari DPRD Kota Batam. Mereka berharap agar ada solusi yang adil yang dapat menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merugikan mata pencaharian masyarakat setempat (d)