NarasiKepri.com, Batam – Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Ferdianto, mengungkapkan bahwa Riau akan memiliki Komando Daerah Militer (Kodam) baru. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Mapolda Riau pada Jumat (21/2), dalam rangka membahas kerja sama ketahanan pangan dan sinergi antara TNI dan Polri.
Dalam kunjungan tersebut, Mayjen Rio disambut langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, beserta jajaran pejabat utama Polda Riau. Turut mendampingi Pangdam, sejumlah pejabat utama Kodam I/BB, termasuk Irdam I Brigjen TNI Josafath M Robert Duka, Asrendam I/BB Kolonel Arh Bambang Sukisworo, serta Aster Kasdam Kolonel Inf Andrian Siregar. Hadir pula Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiono dan Kasrem Kolonel Kav Eko Agus.
Mayjen Rio menjelaskan bahwa pemekaran Kodam merupakan bagian dari program strategis TNI Angkatan Darat yang telah diinstruksikan langsung oleh Presiden. Langkah ini bertujuan meningkatkan efektivitas pertahanan dan mempercepat respons keamanan di wilayah Sumatera.
“Ke depan, Sumatera Utara akan memiliki Kodam tersendiri, sementara Riau dan Kepulauan Riau akan digabung dalam satu Kodam baru. Markas besar rencananya akan berada di Riau,” ujar Mayjen Rio.
Sebagai tahap awal, TNI telah memulai pengecekan lokasi pembangunan Komando Distrik Militer (Kodim) baru di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Lahan yang akan digunakan merupakan hibah dari pemerintah daerah setempat.
Mayjen Rio juga menyoroti pentingnya sinergi antara TNI dan Polri dalam berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan. Saat ini, kerja sama antara kedua institusi tengah berjalan dalam program makanan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar di wilayah tugasnya.
“Tahap awal kita persiapkan ketahanan pangan, kemudian program makan gratis dan lainnya,” tambahnya.
Kapolda Riau Sambut Baik Kedatangan Pangdam
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menyambut baik kunjungan Pangdam I/BB, yang disebutnya sebagai “vitamin” bagi sinergi antara TNI dan Polri.
“Kedatangan Pak Pangdam ini menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Polda Riau. Sinergi TNI-Polri bukan hanya diucapkan, tetapi juga benar-benar dirasakan,” tegas Irjen Iqbal.
Terkait ketahanan pangan, Irjen Iqbal menegaskan bahwa pihaknya terus berkolaborasi dengan TNI, termasuk dalam penanaman jagung tahap awal yang akan memasuki masa panen pada akhir Februari.
“Kami telah menjalankan program ketahanan pangan, salah satunya penanaman jagung. InsyaAllah akhir bulan ini kita panen, dan di beberapa wilayah program ini sudah berjalan dengan baik,” tutupnya.
Dengan adanya rencana pembentukan Kodam baru di Riau, diharapkan pertahanan dan keamanan di wilayah tersebut semakin optimal, sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas nasional. (d)