NarasiKepri.com, Batam – Pelabuhan Batu Ampar Batam, sebagai infrastruktur andalan dan hub logistik internasional di Kota Batam, terus berbenah untuk meningkatkan volume kegiatan bongkar-muat barang.
Dalam rangka mendukung aktivitas tersebut, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) bersama PT. Persero Batam menggelar Groundbreaking Proyek Pembangunan Container Yard (CY) dan infrastruktur Terminal Peti Kemas Batu Ampar.
Prosesi seremoni tersebut digelar di lapangan penumpukan Terminal Peti Kemas Batu Ampar dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk kepala BP Batam, Direktur Utama PT. Persero Batam, serta para anggota BP Batam beserta jajaran, Rabu (8/5/2024).
Direktur Utama PT. Persero Batam, Arham S. Torik, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan tahap II pengembangan Pelabuhan Batu Ampar dengan kapasitas kontainer yang direncanakan mencapai 900.000 TEUs per tahun.
Rencana pembangunan CY ini merupakan hasil dari kerja sama antara BP Batam dan PT Persero Batam dengan jangka waktu 37 tahun.
“Ada tiga tahap transformasi, pertama, pembangunan CY seluas 12 hektare. Kedua, pembangunan Suprastruktur dengan penambahan 4 QC dan 10 RTG. Dan terakhir, peningkatan produktivitas dan konektivitas,” ujar Arham.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, berharap langkah ini akan meningkatkan semangat membangun sektor kepelabuhanan Kota Batam.
“Semua yang telah direncanakan, harus diselesaikan. Kalau bisa, selesai lebih cepat dari target selama 12 bulan. Jadi bulan Mei 2025 CY ini sudah resmi beroperasi,” tambah Muhammad Rudi.
Sebelumnya, Pelabuhan Batu Ampar telah menorehkan sejarah dengan membuka Direct Call rute Batam-China yang rutin berlayar satu kali dalam seminggu.
Dalam tahap awal, kapal MV SITC Hakata membawa 168 kontainer dari China ke Batam. Sementara dari Batam, akan ada 100 kontainer milik Eco Green yang akan dibawa ke China. (*)