Pengusaha Batam Desak PLN Penuhi Pasokan Listrik Tanpa Pemadaman Pascakenaikan Tarif

Monday, June 16, 2025

Wajib dibaca

Batam, 26 Juli 2024 – Kalangan pengusaha industri di Batam mendesak PLN Batam untuk memastikan pasokan listrik ke kawasan industri tetap kontinu dan tanpa pemadaman, terutama setelah kenaikan tarif listrik awal Juli kemarin.

Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepulauan Riau (Kepri), Peters Vincent, menekankan pentingnya utilitas yang memadai seperti listrik untuk menarik investasi di Batam.

“Salah satu daya tarik investor adalah tersedianya infrastruktur kelistrikan yang andal dan terjamin di kawasan industri, serta fasilitas pendukungnya. Karena industri seperti ini butuh keamanan listrik agar proses produksi berjalan lancar dan tidak terhenti,” ujar Vincent pada Jumat (26/7/2024).

Senada dengan Vincent, Koordinator HKI Batam-Karimun, Adhy Prasetyo Wibowo, menekankan bahwa listrik yang andal sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri di Batam.

“Industri itu butuh pasokan listrik yang andal. Kalau bermasalah bisa menyebabkan mundurnya laju investasi. Kalau bagus, maka akan ikut mendongkrak pertumbuhan investasi di kawasan industri,” tegasnya seperti dikutip bisnis, Sabtu (27/7/2024).

Menanggapi tuntutan tersebut, Direktur Bisnis dan Pengembangan PLN Batam, Khairullah, menyampaikan bahwa kenaikan tarif listrik ini disebabkan oleh pertumbuhan kebutuhan listrik.

“PLN Batam perlu untuk menambah kapasitas dan memperbaiki infrastruktur kelistrikan. Penyesuaian tarif merupakan solusi untuk meningkatkan layanan kelistrikan,” jelasnya.

Khairullah juga menjelaskan bahwa kenaikan tarif ini hanya berlaku untuk 11 dari 23 golongan pelanggan di PLN Batam, yang meliputi rumah tangga mampu, bisnis dan industri menengah, serta pemerintah.

“Keseluruhannya adalah golongan pelanggan nonsubsidi. Hal tersebut mengacu pada faktor perubahan ekonomi makro, yakni kurs, inflasi, dan harga energi primer terkini,” tambahnya.

Menurut Khairullah, parameter ekonomi makro yang digunakan sebagai indikator kenaikan tarif telah banyak berubah sejak kenaikan terakhir di 2017.

Baca Juga :  PLN Tawarkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik hingga 23 Mei 2025: Peluang Hemat bagi Pelanggan Rumah Tangga

Perubahan tersebut meliputi kurs sebesar Rp15.656,22 per US$ dari Rp13.300 per US$, harga gas sebesar US$6,39/MMBTU dari US$5,8/MMBTU, dan harga batubara sebesar US$65,90/ton dari US$58/ton.

“Oleh karena itu, pemerintah pusat sangat berhati-hati dalam menetapkan penyesuaian tarif PLN Batam agar tetap menjaga daya saing industri di Batam. Sebab sebelumnya sebagian golongan tarif Batam masih di bawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik,” pungkasnya.

Dengan adanya peningkatan tarif, para pengusaha berharap PLN Batam dapat meningkatkan kapasitas dan memperbaiki infrastruktur kelistrikan sehingga dapat mendukung pertumbuhan industri di Batam secara berkelanjutan. (*)

Lebih Banyak Artikel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru