NARASIKEPRI.com, Batam – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan bahwa sektor industri pengolahan dan ekspor menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pada triwulan IV 2024, ekonomi Kepri tumbuh sebesar 5,14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,01 persen .
Apa yang Terjadi?
Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan IV 2024 didorong oleh peningkatan ekspor, khususnya dari sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan. Kepala Perwakilan BI Kepri, Roni Widijarto, menyatakan bahwa net ekspor menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan ini .
Baca Juga: Batam dan Xiangyang Jajaki Kerja Sama Sister City untuk Perkuat Hubungan Internasional
Pada acara Diseminisasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kepulauan Riau edisi Februari 2025.
“Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan IV terutama ditopang oleh net ekspor. Dari sisi Lapangan Usaha, pertumbuhan didukung oleh industri pengolahan, perdagangan dan pertambangan” katanya.
Di Mana dan Kapan?
Data ini disampaikan dalam acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kepulauan Riau edisi Februari 2025 yang berlangsung di Batam pada Selasa, 21 April 2025.
Siapa yang Terlibat?
Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, di bawah kepemimpinan Roni Widijarto, menjadi pihak yang melaporkan dan menganalisis pertumbuhan ekonomi ini.
Mengapa Ini Penting?
Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan positif menunjukkan pemulihan ekonomi pasca-pandemi yang kuat di Kepri. Hal ini memberikan optimisme terhadap pencapaian target ekonomi tahun 2025, yang diproyeksikan oleh BI akan tumbuh dalam kisaran 4,8 hingga 5,6 persen .
Bagaimana Prospeknya?
Memasuki tahun 2025, BI memproyeksikan ekonomi Kepri akan terus menguat, didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Inflasi juga diperkirakan akan tetap terkendali dengan dukungan penguatan sinergi antar-lembaga dalam pengendalian harga, termasuk melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) .
(B.Rexxa)