NarasiKepri.com, Jakarta – Polres Metro Jakarta Timur telah menyita sebuah kendaraan Honda Mobilio berwarna putih milik bos rental mobil, BH (52), yang menjadi korban penggelapan dan insiden tragis di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Rabu, 19 Juni 2024.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengkonfirmasi bahwa kendaraan tersebut telah diamankan sebagai barang bukti di Jakarta.
Pengungkapan Identitas Baru Kendaraan
Kendaraan tersebut ditemukan dalam kondisi telah mengalami perubahan identitas, termasuk pergantian plat nomor.
Mobil tersebut digelapkan oleh pelaku berinisial RP pada tanggal 5 November 2023.
Nicolas menjelaskan bahwa mobil tersebut disita dari tangan pelaku berinisial AG di Pati, Jawa Tengah.
Proses Penyelidikan dan Pemeriksaan
Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur sedang melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi terkait kasus ini.
Mereka termasuk pelapor BH, karyawan pelapor berinisial HS, AG sebagai pemegang terakhir kendaraan, dan pihak leasing untuk memastikan keabsahan kendaraan.
Nicolas juga mengungkapkan bahwa mobil tersebut diperoleh secara over kredit dari pemilik awal yang melakukan debitur di leasing. Namun, pelaku tidak mampu melunasi kredit secara langsung kepada korban.
Upaya Penangkapan dan Kesulitan dalam Penyelidikan
Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, terlapor RP sulit dilacak karena alamat yang diberikan terbukti fiktif dan KTP yang digunakan diduga palsu.
Polres Metro Jakarta Timur bahkan telah mengeluarkan surat perintah untuk melakukan pengecekan kendaraan di Banten, tetapi tidak berhasil menemukannya.
Kasus Penggelapan dan Insiden Tragis
Sebelumnya, BH bersama tiga temannya berusaha mencari mobil rental yang hilang di Pati, Jawa Tengah, namun mereka malah menjadi korban pengeroyokan setelah dianggap sebagai pencuri oleh warga sekitar.
Insiden tersebut berujung pada kematian BH dan menimbulkan kehebohan di media sosial.
Kini, polisi telah menetapkan sejumlah tersangka terkait kasus pengeroyokan dan terus mengembangkan penyelidikan terhadap kasus ini. (*)
Sumber: kompas
