NarasiKepri.com, Batam – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batam akan menggunakan Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) Pemerintah Kota (Pemko) Batam sebagai dana pendamping.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa MBG tidak akan menggunakan anggaran dinas, melainkan anggaran BTT yang telah dialokasikan sebesar Rp68-70 miliar.
“MBG tidak menggunakan anggaran dinas, tapi anggaran BTT, termasuk penyediaan dapur milik pemerintah daerah itu nanti dibangun oleh Pemko Batam,” ujar Wahyu, Jumat (14/2/2025).
Dengan anggaran tersebut, Pemko Batam berkomitmen untuk mendistribusikan program MBG ke lebih banyak sekolah di Batam. Wahyu juga menyarankan agar UMKM dapat dilibatkan sebagai mitra penyedia makanan untuk program ini guna meningkatkan distribusi MBG ke lebih banyak sekolah.
“Keterlibatan mitra jadi penting, tapi kami sekarang masih menunggu dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) seperti apa bentuk assestment, sehingga mitra ini terus bertambah dan banyak sekolah yang terlayani manfaat ini,” tambahnya.
Saat ini, pelaksanaan MBG di Batam baru difasilitasi oleh satu dapur umum yang melayani 3.294 siswa dari total kapasitas 3.500 porsi makan yang diproduksi. Program MBG sudah berjalan di empat sekolah di Batam.
Wahyu menambahkan bahwa jika lebih banyak sekolah terlibat, kapasitas dapur yang ada tidak akan mencukupi, sehingga perlu dibangun dapur umum tambahan.
“Targetnya 20 dapur umum untuk melayani sebanyak 57.690 siswa penerima MBG,” pungkasnya.
Program MBG bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan gizi siswa di Batam, dengan Pemko Batam berupaya memperluas cakupan program ini agar lebih banyak sekolah dapat merasakan manfaatnya.(d)
 di Kota Batam akan menggunakan Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) Pemko Batam sebagai dana pendamping.){kind=link}