NarasiKepri.com, Batam – Proses pembangunan Jembatan Layang (fly over) Sei Ladi di Kota Batam telah mencapai tahap 30 persen hingga saat ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Selasa (14/5/2024).
“Tahap pengerjaan saat ini sudah memasuki pelaksanaan pondasi bore pile di beberapa titik,” ujar Tuty, sapaan akrabnya.
Selain itu, Tuty menjelaskan bahwa kontraktor proyek telah memproduksi delapan girder, yang merupakan balok penopang struktural utama jembatan. Girder-girder tersebut akan mendukung beban-beban yang bekerja pada jembatan.
“Pelebaran jalan di beberapa ruas serta pembuatan badan jalan perlahan juga sudah dimulai sesuai laporan tim di lapangan. Kami berkomitmen agar pembangunan Fly Over Sei Ladi ini dapat selesai sesuai target yang ditetapkan,” tambah Tuty.
Tuty juga menyampaikan bahwa dalam satu minggu ke depan, kontraktor proyek akan memulai pengerjaan pondasi atas dengan pemasangan besi pile cap pondasi di dua titik.
“Sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan dalam pengerjaannya. Kami memohon dukungan agar seluruh proses bisa berjalan dengan lancar,” ucap Tuty.
Proyek senilai Rp 132 miliar ini memiliki panjang 1.000 meter dan lebar 60 meter dengan tiga lajur utama.
Pembangunan Fly Over Sei Ladi dimulai dari Pura Agung-San Dona dan berakhir di Rumah Duka Jalan Gajah Mada.
Pembangunan ini akan dibagi dalam empat sesi dengan target penyelesaian hingga Desember 2024.
Selain untuk mengurai kemacetan, jembatan ini juga akan meningkatkan konektivitas dan distribusi logistik di Kota Batam.
“Pembangunan fly over ini tidak hanya untuk estetika kota tetapi juga untuk meningkatkan kenyamanan mobilitas masyarakat Batam serta menarik investasi untuk pertumbuhan Kota Batam ke depannya,” jelas Tuty.
Editor: Denni Risman