NarasiKepri.com, Batam – PT Sepatu Bata (BATA) telah resmi menutup pabriknya yang berlokasi di Purwakarta. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap semakin menurunnya permintaan pelanggan dan kerugian yang terus membengkak.
Perusahaan ini mengalami kerugian sebesar Rp 80,65 miliar selama periode Januari sampai September 2023. Meningkat hingga 294,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan kerugian sebesar Rp 20,43 miliar.
Penjualan bersih Perseroan juga mengalami penurunan sebesar 0,42%, menjadi Rp 488,47 miliar pada periode Januari sampai September 2023. Dari Rp 490,57 miliar pada periode yang sama tahun 2022.
Hatta Tutuko, Direktur dan Corporate Secretary BATA, menyatakan bahwa meskipun sulit, keputusan untuk menutup pabrik harus diambil.
Perusahaan telah berjuang selama empat tahun terakhir di tengah-tengah kerugian dan tantangan industri yang disebabkan oleh pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang cepat.
Setelah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan keberlangsungan pabrik, manajemen dan komisaris memutuskan bahwa menutup pabrik di Purwakarta adalah langkah terbaik yang harus diambil.
Keputusan untuk menghentikan aktivitas produksi pabrik ini didasarkan pada Keputusan Direksi tanggal 30 April 2024 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 29 April 2024.
Perusahaan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra yang terkena dampak dari keputusan ini. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efektivitas operasional Perseroan di masa depan.
Sumber: rmol
