Setelah Penggusuran, 207 Warga Tembesi Tower Batam Ajukan Ganti Rugi ke PT TPM

NarasiKepri.com, Batam – Sebanyak 207 warga Tembesi Tower, Batam, telah mendatangi Kantor PT Tanjung Piayu Makmur (TPM) untuk mendaftarkan diri dalam program ganti rugi setelah rumah mereka digusur.

Ketua Tim Pembebasan Lahan PT TPM, Eka Teguh Kurniawan, mengungkapkan bahwa mayoritas warga yang sebelumnya bertahan kini telah memilih menerima kompensasi yang ditawarkan perusahaan.

“Hingga hari ketiga setelah penertiban, kami sudah menerima pendaftaran dari 207 warga yang sebelumnya menolak pindah,” kata Eka pada Jumat (10/1/2025).

Eka menegaskan bahwa PT TPM tetap berkomitmen memenuhi seluruh hak warga sesuai ketentuan yang berlaku.

“Sejak awal kami menegaskan, hak-hak warga akan kami penuhi. Kami tetap berpegang pada komitmen itu,” tambahnya.

Untuk warga yang memilih bantuan subsidi rumah kontrakan daripada kavling, perusahaan langsung menyerahkan subsidi tersebut saat pendaftaran tanpa melalui proses pencairan yang lama.

“Tidak ada yang menunggu. Begitu mereka mendaftar, hak mereka langsung diberikan,” jelas Eka.

Pihak perusahaan memastikan bahwa tidak ada warga yang terlantar setelah penggusuran. Bagi mereka yang memilih kavling, PT TPM memberikan subsidi kontrakan selama tiga bulan hingga pembangunan selesai.

“Harapan kami, mereka bisa hidup seperti sebelumnya ketika masih memiliki rumah di Tembesi Tower,” tambah Eka. Dia mengimbau warga memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya.

Di sisi lain, Berton Siregar, perwakilan PT TPM, menyatakan bahwa kawasan bekas Tembesi Tower akan segera diratakan untuk pembangunan pabrik baru.

“Pembersihan dan perataan lahan akan segera dimulai untuk memfasilitasi pembangunan gedung pabrik. Investor diharapkan bisa memulai produksi dalam waktu dekat,” ujar Berton.

Beberapa gedung pabrik sudah berdiri di area tersebut, dan pengerjaan lanjutan akan dipercepat untuk mendukung peningkatan investasi dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. (d)