NarasiKepri.com, Makassar – Masjid Fatimah Umar yang terletak di kawasan BTN Makkio Baji, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, menjadi sorotan publik. Hal ini setelah pemilik lahannya, Hilda Rahman, memutuskan untuk menjual masjid tersebut seharga Rp2,5 miliar.
Keputusan ini diambil karena ketidaksepakatan dengan pengurus masjid dan kekecewaan Hilda terhadap warga yang mengurus masjid.
Lurah Bangkala, Fadly Akbar, menjelaskan bahwa konflik mengenai penjualan Masjid Fatimah Umar ini sebenarnya sudah lama terjadi dan bukan terkait dengan tanah wakaf atau hibah.
“Yang tersebar di sosmed yang menyebutkan bahwa ini warisan orangtua untuk diperjualbelikan itu salah,” jelasnya seperti dikutip tribunjatim, Rabu (17/7/2024).
Sejarah pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1990-an ketika Hilda dan keluarganya membangun mushala. Namun, karena kesibukan, keluarga Hilda tidak merampungkan pembangunan. Akibatnya, warga setempat bergotong royong menggalang dana untuk melanjutkan pembangunan tanpa melibatkan Hilda, yang memicu miss komunikasi dan ketidaksenangan dari pihak pemilik lahan.
Merasa tidak dilibatkan dalam pembangunan masjid, Hilda memutuskan untuk menjual lahan tersebut dan bahkan beberapa kali menggembok masjid itu.
Mediasi yang dilakukan pada 3 Juli 2024 menghasilkan keputusan bahwa masyarakat boleh menggunakan masjid namun tidak boleh mencabut spanduk informasi terkait penjualan dan tidak melakukan renovasi apa pun di masjid itu.
Hilda Rahman, yang juga pengusaha asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan, menegaskan bahwa lahan masjid tersebut adalah hak miliknya sepenuhnya dan bukan warisan atau tanah wakaf.
“Itu bukan (warisan), itu murni hak saya punya saya. Bukan pemberian orang tua juga,” kata Hilda.
Di sisi lain, Fenny Frans, pemilik skincare dan fashion FF yang dikenal sebagai ‘Sultan Makassar’, turun tangan untuk menyelesaikan perkara ini.
Fenny Frans berkomitmen untuk membantu membeli Masjid Fatimah Umar dan menggalang dana bersama warga setempat.
Melalui unggahan di akun Facebooknya, Fenny Frans menyatakan siap memberikan dana awal sebesar Rp1 miliar untuk menutupi kekurangan pembelian masjid tersebut.
“Bismillah sabarki. Kita akan galangkan dana dan kita komunikasikan lagi dengan warga setempat. Bismillah semoga dimudahkan. Insya Allah saya akan bantu menutupi kekurangannya semoga ada jalan. Bismillah. Dana awal 1 M dari saya pribadi semoga dimudahkan,” tulis Fenny Frans di akun Facebooknya.
Perkembangan ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan memberikan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.
Penulis: redaksi
